Kanker. Tumbuhnya sel dengan amat cepat dan berbahaya. Proliferasi tak terkontrol. Datangnya si kanker bisa dari bahan kimia, faktor keturunan, virus, pola hidup, pola makan, ataupun pengaruh dari lingkungan. Bahan-bahan yang menyebabkan adanya resiko kanker biasa disebut karsinogen. Karsinogen memiliki elektron bebas (radikal bebas) yang tinggi yang mengikat DNA sel dan menyebabkan mutasi sehingga timbul kanker.
Kanker dapat ditangani dengan pembedahan, radioterapi, dan obat-obatan antikanker (antineoplastic drug). Para pengidap kanker sering kali merasakan nyeri hebat. Mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan obat untuk mengurangi rasa sakitnya. Namun, apakah Anda berfikir bahwa dengan mandapatkan obat maka mereka sudah bisa tenang???
Mungkin perlu Anda ketahui, obat-obatan antikanker (antineoplastic agents) memiliki efek membunuh semua sel yang tumbuh dengan cepat, sehingga penderita kanker yang menjalani terapi obat sering kali mengalami kerontokan rambut. Belum berhenti di situ,, obat-obatan antikanker bisa menekan sumsum tulang (BMS-Bone Marrow Suppression), menyebabkan anemia, thrombocytopenia (penurunan trombosit), dan leukopenia. Belum cukup berhenti di situ juga, obat-obatan antikanker bisa bersifat racun bagi nefron (ginjal), hepar (hati), jantung, dan syaraf. Dan yang hampir pasti, obat-obatan antikanker menyebabkan mual dan muntah, sehingga biasanya pasien juga diberi obat anti muntah (anti-emetic). Antineoplastic drug juga bereaksi dengan obat-obatan lain. Selain yang disebutkan di atas ada efek lain juga, yaitu merubah kondisi membran mukosa mulut menyebabkan rasa tidak nyaman sehingga mengurangi nafsu makan (selain karena mual-muntah juga). Pada pemberian secara intravena (lewat pembuluh darah secara langsung) berisiko menyebabkan kerusakan jaringan, kehilangan fungsinya, infeksi, dan
Continue reading...